Bengkulu, Agustus 2025 – Pemerintah Provinsi Bengkulu menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pengiriman tenaga kerja muda asal Bengkulu ke Jepang melalui jalur resmi. Dukungan ini ditegaskan langsung oleh Gubernur Bengkulu Helmi Hasan saat menerima audiensi Karir Jepang selaku Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) bersama Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Medumeka Go Bengkulu pada Senin (11/8/2025).

Program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Bengkulu serta memberikan kesempatan kerja global bagi generasi muda daerah.

Target 1.000 Peserta dan Dukungan Pemerintah

Dalam pertemuan tersebut, LPK Medumeka memaparkan rencana target 1.000 peserta yang akan diberangkatkan ke Jepang melalui program kerja sama dengan Karir Jepang. Program ini dirancang agar para peserta tidak hanya berangkat bekerja, tetapi juga dibekali dengan pelatihan bahasa Jepang, keterampilan teknis, dan pemahaman budaya kerja Jepang sebelum diberangkatkan.

Pemerintah Provinsi Bengkulu menunjukkan komitmen nyata dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar dalam APBD 2025. Dana ini digunakan untuk membiayai pelatihan bahasa, peningkatan keterampilan, serta persiapan administrasi keberangkatan calon pekerja migran.

Menurut Penjabat Sekda Bengkulu Herwan Antoni, program penempatan ini akan dilakukan bertahap mulai September hingga Desember 2025, dengan prioritas di sektor-sektor tenaga kerja terampil, seperti perawat, perhotelan, manufaktur, dan pertanian modern.

Capaian Awal dan Dukungan Dunia Pendidikan

Hingga saat ini, Karir Jepang bersama LPK Medumeka telah memberangkatkan tiga peserta ke Jepang sebagai tahap awal implementasi program. Beberapa siswa lainnya saat ini masih mengikuti pelatihan intensif di Bengkulu dan Jakarta sebagai persiapan pemberangkatan berikutnya.

Program ini juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah sekolah menengah kejuruan di Bengkulu, antara lain:

• SMK Negeri 7 Kota Bengkulu

• SMK Negeri 7 Curup

• SMK Pertanian Kepahiang

Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas kesempatan bagi lulusan SMK untuk meniti karier internasional melalui jalur resmi dan legal.

Pesan Gubernur: Bahasa Adalah Kunci

Dalam arahannya, Gubernur Helmi Hasan menekankan bahwa penguasaan bahasa Jepang adalah syarat mutlak bagi para peserta yang ingin sukses bekerja di Jepang. Menurutnya, selain keterampilan teknis, kemampuan berkomunikasi menjadi faktor utama agar tenaga kerja dapat beradaptasi dan berdaya saing di lingkungan kerja internasional.

“Pemerintah Provinsi Bengkulu mendukung penuh program ini. Kita ingin anak-anak muda Bengkulu bisa berangkat ke Jepang dengan jalur resmi, membawa nama baik daerah, dan kembali dengan pengalaman serta keterampilan yang berharga,” ujar Helmi Hasan.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bengkulu menambahkan bahwa minat pemuda daerah untuk magang dan bekerja di Jepang terus meningkat dari tahun ke tahun. Meski kuota masih terbatas, para alumni program sebelumnya terbukti sukses setelah kembali ke Bengkulu, baik dari sisi penghasilan maupun pengembangan diri.

Program ini diharapkan tidak hanya menekan angka pengangguran, tetapi juga meningkatkan perekonomian keluarga, keterampilan SDM, serta transfer teknologi dan budaya kerja Jepang ke daerah.

Komitmen Karir Jepang

Sebagai P3MI resmi yang terdaftar di Kementerian Ketenagakerjaan RI, Karir Jepang berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh proses rekrutmen dan penempatan dilakukan sesuai regulasi yang berlaku, tanpa pungutan biaya pra-keberangkatan yang membebani calon pekerja.

Direktur Karir Jepang menyampaikan bahwa kerja sama dengan Pemprov Bengkulu merupakan langkah penting dalam memperluas kesempatan bagi tenaga kerja muda Indonesia, khususnya dari daerah, agar bisa meraih pengalaman kerja internasional.

Kesimpulan

Dengan adanya dukungan penuh dari Gubernur Helmi Hasan, alokasi anggaran pemerintah, dan kolaborasi antara Karir Jepang, LPK Medumeka, serta dunia pendidikan di Bengkulu, program penempatan pekerja migran ke Jepang ini diyakini akan membawa dampak positif yang signifikan.

Program ini bukan hanya tentang keberangkatan tenaga kerja, tetapi juga tentang membangun SDM unggul Bengkulu yang siap bersaing di dunia internasional, sekaligus membawa pulang ilmu, keterampilan, dan pengalaman yang bermanfaat bagi pembangunan daerah.