RI tawarkan kemitraan berkeadilan, bukan sekadar bantuan untuk Afrika
26 Aug 2025 - oleh : KarirJepang.id
26 Aug 2025 - oleh : KarirJepang.id
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk menjadi mitra pembangunan yang netral dan terpercaya untuk Afrika.
“Indonesia tidak hanya sekedar memberikan bantuan pembangunan bagi Afrika, tetapi juga menawarkan kemitraan, solidaritas, serta solusi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing negara,” kata Direktur Kerja sama Pembangunan Internasional Kemlu RI Rina Setyawati dalam siaran pers KBRI Tokyo, Senin.
Dia menyampaikan hal tersebut dalam diskusi tematik “Cooperation with Africa from Different Region” yang diadakan oleh Badan Kerja sama Internasional Jepang (JICA) di Yokohama, Jepang, pada 22 Agustus 2025.
Menurut Rina, bantuan pembangunan Indonesia untuk Afrika didasarkan pada tiga prinsip utama, yaitu selaras dengan kebutuhan masing-masing negara, saling menguntungkan, dan solidaritas.
Rina melanjutkan, Indonesia memandang Afrika sebagai mitra pembangunan yang setara dan terus memperkuat kerja sama pembangunan yang selaras dengan prioritas pembangunan nasional pada setiap negara mitra di Afrika.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa Indonesia terus konsisten memberikan bantuan pembangunan bagi Afrika, baik dalam bentuk pembangunan kapasitas, beasiswa, pengiriman tenaga ahli dan pembangunan infrastruktur.
Rina pun menekankan bahwa sinergi antara negara mitra pembangunan baru penting bagi efektifitas kerja sama pembangunan bagi Afrika.
Namun, kolaborasi tersebut tidak hanya sebatas pada pelaksanaan proyek bersama bagi Afrika, tetapi juga dalam menyuarakan kepentingan negara-negara Afrika dalam penyusunan norma global kerja sama pembangunan internasional, jelas Rina.
Dalam 10 tahun terakhir, bantuan pembangunan Indonesia telah mencakup lebih dari 42 persen negara-negara di kawasan Afrika di berbagai bidang, termasuk pertanian, kesehatan, ketahanan pangan dan energi.
Indonesia juga memiliki peran dalam pembentukan platform Emerging Development Partners (EDP), yang menjadi jejaring bagi negara-negara mitra baru untuk memperkuat posisi tawar dalam berbagai forum internasional yang membahas kerja sama pembangunan.
Diskusi tematik yang diselenggarakan oleh JICA itu membahas mengenai kebijakan dan pengalaman pelaksanaan kerja sama pembangunan dari perspektif negara-negara mitra pembangunan baru.
Diskusi tersebut merupakan bagian dari rangkaian pertemuan 9th Tokyo International Conference on Africa Development (TICAD 9).
Pertemuan tersebut menghadirkan sejumlah panelis dari negara dan lembaga kerja sama pembangunan di Global South, antara lain: Indonesia, Turki, Brasil, dan Thailand.
Sumber;
https://www.antaranews.com/