Top
62-857-1862-8391 - Alya
news

10 Aturan Tak Tertulis di Jepang (yang Mungkin Akan Anda Langgar)

12 Sep 2025 - oleh : KarirJepang.id


10 Aturan Tak Tertulis di Jepang (yang Mungkin Akan Anda Langgar)

Jepang terkenal dengan norma sosialnya yang tidak tertulis. Bagi orang lokal, aturan-aturan ini sudah mendarah daging sehingga dilakukan secara alami, tetapi pengunjung tentu tidak mendapat “buku panduan” yang sama. Akibatnya, sering kali turis melakukan kesalahan yang kadang memalukan. Aturan-aturan tak tertulis ini tidak selalu ada di buku panduan wisata, tetapi banyak orang Jepang tetap mengharapkan turis untuk memahaminya dan mematuhinya.


Hampir mustahil untuk tidak melakukan satu atau dua kesalahan—kadang justru karena terlalu sopan. Beberapa hal sebenarnya hanyalah akal sehat, seperti tidak berisik di dalam kereta. Masalahnya, turis yang berperilaku buruk mulai menjadi isu di Jepang. Mengetahui beberapa kesalahan umum seperti di bawah ini dapat membantu Anda menjadi tamu yang sedikit lebih baik.


1. Memberikan Uang Langsung ke Tangan


Unwritten Rules of Japan That Nobody Tells You (But You’ll Definitely Break)


Di Jepang, uang disebut o-kane—awalan o menunjukkan rasa hormat. Karena itu, dalam transaksi sehari-hari, uang biasanya diletakkan di nampan kecil yang tersedia di kasir. Memberikan uang langsung ke tangan staf bisa dianggap kurang sopan, terutama di tempat formal.


2. Menunjukkan Kemesraan di Depan Umum (PDA)


Unwritten Rules of Japan That Nobody Tells You (But You’ll Definitely Break)


Berpegangan tangan boleh saja, tetapi berpelukan, berciuman, atau bersandar di pasangan bisa menarik perhatian yang tidak nyaman. Jepang menghargai pengendalian emosi di ruang publik, sehingga kemesraan lebih dianggap wajar dilakukan di rumah.


3. Etika Mandi


Unwritten Rules of Japan That Nobody Tells You (But You’ll Definitely Break)


Budaya mandi di Jepang bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga ritual. Di onsen (pemandian air panas) atau sento (pemandian umum), ada aturan tak tertulis:


  1. Cuci tubuh sebelum masuk ke bak.
  2. Bak hanya untuk berendam, bukan menggosok tubuh.
  3. Jangan masukkan handuk ke dalam air.
  4. Gunakan handuk kecil untuk menutupi tubuh saat berjalan, atau letakkan di kepala saat berendam.


4. Jangan Memberi Tip


Unwritten Rules of Japan That Nobody Tells You (But You’ll Definitely Break)


Di Jepang, tip tidak diharapkan. Malah bisa membuat staf merasa canggung. Biaya layanan biasanya sudah termasuk dalam tagihan. Cara terbaik menunjukkan apresiasi adalah dengan mengucapkan tulus arigatou gozaimasu dan menjadi pelanggan setia.


5. Tidak Tertib di Eskalator atau Antre


Cutting in line


Ketertiban sangat penting. Di Tokyo, orang berdiri di kiri dan berjalan di kanan; di Osaka sebaliknya. Jangan memotong antrean, baik di eskalator maupun saat naik kereta.


6. Memberikan Makanan dengan Sumpit


hashi-watashi


Memberi makanan langsung dari sumpit ke sumpit orang lain menyerupai ritual kematian di Jepang. Jika ingin berbagi makanan, gunakan ujung sumpit yang bersih atau berikan piringnya.


7. Memakai Parfum atau Wewangian yang Terlalu Kuat


wearing strong perfume


Jepang menghargai kebersihan tanpa aroma menyengat. Parfum atau bau menyolok dianggap meiwaku (mengganggu) di ruang publik. Gunakan wewangian yang sangat ringan—atau tidak sama sekali.


8. Membunyikan Hidung di Depan Umum


Blowing nose in public


Meniup hidung dengan tisu di depan umum dianggap tidak sopan, terutama di kereta atau ruang tenang. Biasanya orang Jepang lebih memilih menahan sampai menemukan tempat pribadi, seperti toilet.


9. Salah Menggunakan Honorifik (atau Tidak Sama Sekali)


Yobisute - dropping an honorific


Nama di Jepang biasanya disertai akhiran seperti -san atau -sensei. Mengabaikannya bisa dianggap kasar, kecuali pada teman dekat. Jika ragu, gunakan -san.


10. Memberikan Barang dengan Satu Tangan


Unwritten Rules of Japan That Nobody Tells You (But You’ll Definitely Break)


Baik kartu nama, kartu kredit, atau hadiah, semuanya sebaiknya diberikan dengan dua tangan sebagai tanda hormat. Bahkan kasir minimarket pun biasanya mengembalikan uang kembalian dengan dua tangan.


Etika Tak Tertulis di Jepang


Seperti bahasanya, budaya Jepang lebih banyak tentang apa yang tidak diucapkan. Aturan sosial ini bisa terasa seperti tarian dengan langkah yang belum Anda kuasai. Namun kabar baiknya, orang Jepang biasanya cukup memaklumi kesalahan orang asing.


Sikap terbaik adalah tetap rendah hati dan terbuka untuk belajar. Semua orang pernah salah—bahkan orang lokal pun.






Sumber;

https://blog.gaijinpot.com/

map
KarirJepang blog

other_news

blog

Proporsi Penduduk Jepang Berusia 65 Tahu...

TOKYO – Proporsi penduduk Jepang yang berusia 65 tahun ke atas mencapai rekor tertinggi 29,4 perse...

blog

Mulai April 2026, Jepang Akan Kenakan De...

Mulai April 2026, Jepang akan mulai memberlakukan sistem denda baru untuk pelanggaran sepeda. Pelang...

blog

Pria WNI Ditangkap Karena Tinggal Ilegal...

Seorang pria berkewarganegaraan Indonesia ditangkap karena terus tinggal di Jepang meski izin tingga...

blog

3 Restoran Favorit Warga Lokal di Tokyo ...

Saat berkunjung ke Tokyo, kita pasti mudah sekali tergoda dengan restoran berbintang Michelin atau...

blog

Upah Minimum Di Seluruh Prefektur Jepang...

Upah minimum per jam di seluruh Jepang akan menembus batas 1.000 yen (sekitar Rp105 ribu) di 47 pref...

blog

Makanan "Special Edition" Tsukimi 2025 d...

Setiap musim gugur, Jepang punya tradisi bernama tsukimi (月見) atau moon-viewing: menikmati i...

map
KarirJepang.id

our_partners