Lembaga medis Jepang yang menangani pasien gawat darurat tengah kesulitan menghadapi penularan influenza karena tempat tidurnya sering kali terisi penuh.

Sebuah rumah sakit di Kota Yokohama dekat Tokyo mengatakan jumlah pasien yang dibawa dengan ambulans dengan keluhan demam tinggi atau gejala lainnya meningkat sejak pertengahan Desember.

Rumah Sakit Saiseikai Yokohamashi Tobu kini menerima pasien gawat darurat 1,5 kali lebih banyak dari biasanya. Dalam sejumlah kasus, orang lanjut usia dan orang yang memiliki penyakit kronis dirawat di rumah sakit tersebut dalam jangka waktu lama.

Rumah sakit tersebut mengatakan kapasitasnya yang sekitar 550 tempat tidur saat ini sedang menghadapi tekanan. Rumah sakit tersebut juga tengah kesulitan menyediakan staf medis karena penularan menyebar ke dokter dan perawat, sehingga mereka tidak dapat bekerja.

Jumat (17/01/2025) lalu, awak NHK mengamati bahwa rumah sakit tersebut tidak lagi dapat menerima pasien gawat darurat kecuali untuk pasien yang membutuhkan operasi mendesak. Penerimaan pasien gawat darurat telah kembali dilakukan di sana, tetapi situasinya masih kritis.

Pada hari yang sama, lebih dari 40 persen institusi medis yang menerima pasien gawat darurat di Kota Yokohama penuh.

Kepala Pusat Medis Gawat Darurat Rumah Sakit Saiseikai Shimizu Masayuki mengemukakan bahwa rumah sakit juga perlu menerima pasien selain kasus flu, dan menekankan perlunya tindakan penanggulangan mendasar.

Sumber;

https://www3.nhk.or.jp/